KONAWE UTARA, KITASULTRA.COM – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pelayanan (SIMPEL) SP2D.
Sosialisasi diikuti semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Konawe Utara (Konut) yang meliputi dinas, kantor, camat, hingga lurah.
Sosialisasi ini diikuti sebanyak 80 orang yang terdiri dari bendahara dan admin dinas, kantor, camat, hingga lurah.

Kepala BKAD Konawe Utara, Drs. Irwan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan BKAD, Ir. Arni Abdul Wahid, S.P. menjelaskan, sosialisasi Aplikasi SIMPEL SP2D merupakan langkah BKAD untuk mempermudah kerja OPD dalam melakukan pemantauan terhadap pengajuan berkas hingga terbitnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
“Dengan sistem SIMPEL ini, pihak OPD dapat melihat progres mulai dari tahap pengajuan hingga SP2D selesai dicetak,” kata Arni dalam sosialisasi pada Jumat (8/3/2024).
Lebih lanjut, Arni mengungkapkan, bahwa sosialisasi SIMPEL yang dilakukan Pemda Konut dalam hal ini BKAD memiliki 4 tujuan yang ingin dicapai.
Tujuannya, yakni terciptanya pengarsipan keuangan yang lebih baik dengan terkomputerisasi, tersusunnya prosedur dan alur data proses setiap pengurusan SP2D sesuai dengan perkembangan peraturan dan kebijakan yang berlaku, terwujudnya sistem yang dapat membantu pelayanan SP2D secara mudah, dan meningkatkan kinerja bidang keuangan baik secara internal dan external dengan fasilitas sistem informasi sehingga bisa mendukung desain pembangunan daerah.

“Memang masalah saat ini masih sering terjadi dalam pengurusan SP2D. Mulai dari pelayanana SP2D yang belum maksimal hingga tidak ada sistem yang dapat menampung SP2D. Sehingga melalui sosialisasi Aplikasi SIMPEL ini, akan menjadi solusi dan tujuan sosialisasi hari ini bisa terwujud,” jelas Arni.
Ia pun membeberkan, Apllikasi SIMPEL memiliki banyak manfaat dalam mendukung SP2D. Mulai dari mempercepat proses pengurusan SP2D, meningkatkan transparasi dan efesiensi kerja dari Keuangan BPKAD.
Kemudian, mengetahui perkembangan berkas pengurusan sudah sampai mana, memperbaiki sistem pelaporan keuangan di lingkungan pemerintah kabupaten/kota.

“Manfaat terakhir yaitu, dengan output rekomendasi SP2D, maka berkas SP2D akan lebih diprioritaskan untuk dicetak karena telah melalui proses verifikasi,” tegas Kabid Arni. (KS/Red)