KONAWE SELATAN, KITASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) menggelar bimbingan teknis (bimtek) terkait pengawasan dan kebijakan pengelolaan keuangan desa pada Senin (29/4/2024).
Bimtek yang digelar Pemkab Konsel dan dihadiri Bupati Surunuddin Dangga ini bertujuan Mencegah penyimpangan keuangan yang ada di desa.

Bupati Surunuddin usai membuka bimtek mengatakan, kegiatan yang sudah berulang kali diadakan ini bertujuan agar pengelolaan administrasi keuangan maupun pembanguan di desa bisa lebih baik.
“Kalau administrasinya baik, pasti kemajuan pembangunan bisa lebih bagus lagi,” kata Surunuddin didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konsel, Ambolaa S.Sos.,MSi.

Menurut Surunuddin, bimtek juga untuk mengajarkan para kepala desa yang sering melanggar aturan terkait pengelolaan keuangan.
“Beberapa hal yang menjadi keterbatasan kepala desa, yaitu banyaknya pelanggaran yang dilakukan karena ketidaktahuan. Nah melalui bimtek ini, kita kasi ilmu agar lebih baik,” terang Surunuddin.

Menurutnya, bukan hanya kepala desa yang mesti mengetahui pengelolaan keuangan dengan baik, tetapi juga harus dengan para perangkat, mulai dari bendahara, sekretaris, dan lainnya.
“Semuanya perangkat desa mesti mengetahui apa itu pengelolaan keuangan. Apalagi sekarang dengan sistem keuangan desa yang berbasis teknologi, dalam hal pelaporannya,” jelasnya.
Sementara, Ketua Panitia sekaligus penyelenggara bimtek yang juga Direktur PT Putri Dewani Mandiri, Hj. Andi Muafiah menjelaskan, bimtek dilaksanakan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) lingkup desa dan bagaimana bisa mengelola keuangan dengan baik.
Mengingat, pengelolaan keuangan harus dimulai dari perencanaannya, pengelolaanya, dan benar-benar harus di cermati. Karena terjadinya penyimpangan karena ketidaktahuan pengelolaan keuangan.
“Jadi semua yang mengelola keuangan itu, wajib dia mengetahui apa itu penyimpangan. Karena tanpa mengetahui penyimpangan, saya yakin dia sewenang-wenang mengeluarkan uangnya dengan tidak baik. Nah makanya saya tekankan, dimana ada kekuasaan disitu ada cenderung korup,” kata Andi Muafiah.
Menurut dia, kehadiran pihaknya melalui bimtek, untuk mencegah dan mengobati akan penyimpangan yang sering terjadi di lingkup desa.
“Kita hadir disini, bagaimana kita mencegah penyimpangan intinya. Karena, kepala desa itu banyak sekali tugasnya tapi sedikit gajinya. Sehingga, kami membantu kepala desa untuk mengelola keuangan dengan baik,” tutupnya. (KS/MITA)