Oleh: AMSIR.S.S (Pengamat Politik Bombana/ Anggota DPRD Bombana 2004-2009)
Opini: Ketentuan Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa Gubernur, Bupati, dan Wali Kota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.
Untuk mewujudkan amanah tersebut telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota menjadi undang-undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Bombana.
Jika memperhatikan tahapan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2024 tentang Tahapan Pemilihan Kepala Daerah, menegaskan bahwa pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2024.
Berdasarkan hitungan kelender, sampai tanggal 27 Agustus 2024 maka hanya terdapat 31 hari kelender Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bombana. Namun sampai saat ini, bakal calon bupati Ir. Burhanuddin, M.Si sebagai kandidat yang memiliki elektabilitas tertinggi dibandingan dengan calon lainya belum mengumumkan pasanganya alias calon wakil bupati yang akan ia ajak untuk melenggang menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk masa jabatan 2024-2029.
Kondisi dan dinamika ini cukup menarik perhatian publik, utamanya bagi tim, relawan dan simpatisan Ir. Burhanuddin, M.Si.sebagian besar dari mereka bertanya tanya mengenai figure siapakah yang tepat untuk digandeng sebagai wakilnya?
Pengaruh pasangan Burhanuddin terhadap kemenangan dalam Pilkada 2024
Pandangan penulis, bahwa Untuk memenangkan Pemilihan Bupati Bombana 2024 terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yakni:
a. Bagaimana rekam jejak pasanganya.
b. Bagimana tingkat elektabilitas pasanganya.
c. Bagaimana pengalaman pasanganya.
d. Politik Identitas
Pada tulisan ini, penulis akan menguraikan faktor ke lima yakni Politik Identitas sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kemenangan Ir. Burhanuddin,M.Si, tanpa meragukan bahwa calon pasanganya memiliki rekam jejak yang baik, tingkat elektalbilitasnya dan bagaimana pengalaman yang dimiliki calon pasanganya.
Pengaruh Politik Identitas
Politik Identitas dikenal sebagai sesuatu hal yang berkaitan dengan kajian terkait masalah etnis, agama, ideologi, dan kepentingan lokal elit politik untuk menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok tertentu.
Pembentukan kata Politik Identitas terjadi karena adanya pengaruh dasar parsial maupun secara interaksial sehingga terbentuknya identitas etnis dan agama yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial.
Maka, lahirnya hubungan antar politik identitas dengan perubahan sosial dimaksud memberikan nilai etnisitas terhadap dua kelompok etnis yang besar di Kabupaten Bombana meliputi Moronene dan Bugis dengan tidak mengabaikan keberadaan komunitas lain yang merupakan kekuatan yang tidak dapat dibantah memiliki peran dalam menentukan kemenangan calon termasuk Burhanuddin.
Pilkada Bombana dari masa ke masa
Sependek ingatan penulis, Kabupaten Bombana sudah melakukan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati sebanyak 3 (tiga) kali yakni:
Pilkada 2005-2010 sebanyak 5 Pasangan
1. Pasangan Dr. H.Atikurahman,M.Si- Muh.Subhan Tambera.
2. Pasangan dr.Sjafiuddin Dullah, S.Pod- Drs.Andi Sakka Rahman.
3. Pasangan Ir. H.Syamsul Bahri- Ir.Asri Jauhar, M.Si.
4. Pasangan Sahrun Gaus, SP – Drs.Hamzah Kamaruddin.
5. Pasangan Usman Daerah-Abdul Madjid Mansa, BA.
Pemenang Pilkada 2005-2010 adalah Dr. H.Atikurrahman – Muh.Subhan Tambera.
Pilkada 2012-2017, sebanyak 6 pasangan
1. Pasangan Dr.H.Atikrahman – H.Hasmin Marunta
2. Pasangan Muh.Subhan Tambera – Abdul Aziz Baking.
3. Pasangan H.Tafdil,SE,MM – Ir.Hj.Masyhura.
4. Pasangan H.Muhtar-Ahmad Yani,S.Pd, M.Si
5. Pasangan Samsahril-Mansyur Lababa.(Calon Independen)
6. Pasangan Drs.H.Bustam-Abdul Rauf (Calon Independen).
Pemenang Pilkada 2012-1017 adalah Pasangan H.Tafdil,SE,MM – Ir.Hj.Masyhura.
Pilkada 2017-2022 diikuti dua pasangan calon
1. Pasangan H.Tafdil, SE.MM – Ir.Johan Salim.
2. Pasangan H.Kasra Munara- H.Man Arfa.
Pemenang pilkada 2017-2022 adalah Pasangan H.Tafdil,SE.MM – Ir.Johan Salim.
Dari tiga kali pelaksanaan pilkada yang menjadi kontestan di Kabupaten Bombana dapat dismpulkan bahwasanya belum pernah ada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berasal dari komunitas yang sama dan selalu berpasangan antara Komunitas Bugis dengan Komunitas Moronene atau sebaliknya.
Dengan demikian bahwa oleh karena dari pengalaman yang yang terjadi selama tiga kali pelaksanaan Pilkada, maka kemudian terbentuk opini di kalangan masyaakat Bombana bahwa sejatinya Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana tahun 2024-2029 sebaiknya siapapun calon bupatinya wajib untuk mempertimbangkan wakil bupatinya dari kalangan etnis Moronene begitu pula sebaliknya jika calon bupati dari komunitas Moronene maka calon Wakilnya sebaiknya dari komunitas Bugis.
Prediksi Bakal calon Bupati Bombana 2024-2029
Jika memperhatikan dinamika politik lokal Bombana saat ini, tidaklah berlebihan jika penulis mengasumsikan bahwa Pilkada Bombana hanya akan diikuti oleh 3 pasangan calon yakni Andi Nirwana Sebbu, SP, MM ,Pasangan Ir. Burhanuddin, M.Si, dan tentu saja Andi Muhammad Khaikal.
Sementara Hasrat, Irdan, dan Arsyad belum tentu tidak tampil sebagai peserta Pemilihan Jepala Daerah dan semua tergantung Surat Keputusan pencalonan dari partai politik. Meskipun demikian, penulis memastikan bahwa peserta Pilkada Bombana hanya akan menampilkan maksimal 4 calon dan minimal 2 calon dari partai poltik setelah gugurnya Abady Makmur dan Ridwan sebagai bakal calon bupati dari jalur Independen.
Siapa Pasangan Burhanuddin,M,Si yang dinilai berpotensi memberi kontribusi kemenangan ?
Dari uraian Pasangan Calon Bupati Bombana dari periode 2005 hingga periode 2022, maka penulis dapat memastikan jika Burhanuddin sejatinya akan berpasangan dengan kandidat yang mewakili etnis Moronene.
Sebagaimana diketahui bahwa di samping mempertimbangkan untuk memastikan bahwa pasangan Burhanuddin harus dari Etnis Moronene, perlu pula mempertimbangkan keterwakilan wilayah hubunganya dengan basis sebagai suara untuk meraih kemenangan.
Untuk hal ini, penulis akan menguraikan kandidat pasangan dari etnis Moronene yang menurut pandangan penulis akan mempengaruhi kemenangan Burhanuddin, M.Si dalam pemilihan Bupati tahun 2024.
Dalam rangka pertimbangan ini, penulis menguraikan berdasarkan keterwakilan wilayah sebagai berikut:
1. Wilayah Kabaena
Untuk Wilayah Kabaena terdapat beberapa figure yang berpotensi untuk dijadikan pasangan yakni, H.Sahrun Gaus, SP, MM, Ahmad Yani, S.Pd, M,Si, Amiadin, SH dan Syamsul Hidayat.
2. Wilayah Rumbia dan Pemekaranya
Untuk Wilayah Rumbia dan pemekaranya terdapat beberapa figure yang memiliki potensi untuk menjadi pasangan yakni Heryanto, Ir. H.Johan Salim, SP, MM, H.Kasra Munara dan Muh.Kasim, SE.
3. Wilayah Poleang dan Pemekaranya
Untuk Wilayah Poleang dan pemekaranya terdapat 4 figur yang selama ini selalu menjadi bahan diskusi di berbagai kalangan yakni Hj. Sitti Saleha, SE, M.Si, Anton Ferdinan, S.Pd, Syukur, S.IP dan tentu saja Abady Makmur, S.IP, SH yang hampir lolos menjadi calon bupati dari jalur independen.
Dari uraian diatas, penulis berpandangan bahwa dari beberapa figure dari kalangan etnis Moronene yang dinilai akan memberikan kontribusi kemenangan Ir. Burhanuddin dapat penulis uraikan bahwa:
1. Sebaiknya Pasangan Burhanuddin mempertimbangkan secara arif dan bijkasana untuk menggandeng Figur Moronene dari wilayah daratan. Alasanya, adalah bahwa Ir.Burhanuddin telah memiliki dukungan kuat di Kabaena dan pemekaranya.
Hal ini disebabkan karena dia dinilai sukses memberi perubahan terhadap Kabaena selama kurun waktu 15 bulan saat dirinya menjabat sebagai Pj.Bupati Bombana. Sehingga siapapun figure yang ia gandeng sebagai pasangan wakilnya dari Kabaena, tidak akan berpengaruh secara siknifikan dalam kemenanganya.
2. Selain karena Burhanuddin dinilai sukses memberi perubahan terhadap Kabaena selama kurun waktu 15 bulan saat dirinya menjabat sebagai Pj.Bupati Bombana, penulis khawatir adanya penggiringan opini bahwa telah terjadi upaya Kabaenanisasi di mana semua Pemangku Jabatan Strategis berasal dari Pulau Kabaena.
Ir. Burhanuddin misalnya dapat dipresepsikan mewakili Kepulauan kabaena sebab dukungan mayoritasnya adalah dari warga Kabaena, Ketua DPRD juga dipastikan dari Kabaena, Sekda Bombana juga asal kabaena dan jika wakil Bupati dari Kabaena juga maka issu ini akan dibangun oleh lawan lawanya guna mengalahkan Ir.Burhanuddin.
3. Dengan pertimbangan sebagaimana penulis uraikan pada point satu dan dua di atas, penulis mencoba memberikan analisis politik bahwa sebaiknya pasangan Burhanuddin diambil dari Moronene daratan yakni Rumbia dan Pemekaranya atau memilih figure dari Poleang dan pemekaranya.
4. Jika Burhanuddin menjatuhkan pilihan dengan menggandeng Perwakilan etnis Moronene dari Wilayah Rumbia dan pemekaranya sebagai pasanganya, maka pilihanya adalah H.Kasra Munara, tentu saja tidak menampik jika Johan Salim dan Heryanto juga sangat layak. Namun, perlu diingat bahwa Johan Salim sepertinya akan lebih mempertahankan posisinya sebagai unsur Pimpinan DPRD Bombana dan Heryanto juga telah dipastikan jika ia akan bergandengan dengan Andi Nirwana Sebbu sebagai Calon Wakil Bupati dengan ikhlas meninggalkan posisinya sebagai Anggota DPRD terpilih.
5. Jika Burhanuddin menjatuhkan pilihan dengan menggandeng perwakilan etnis Moronene dari Wilayah Poleang dan pemekaranya sebagai pasanganya, maka pilihanya adalah Hj.Sitti Saleha, SE, M.Si, Anton Ferdinan, Syukur.S.IP dan Abady Makmur, S.IP, SH.
Poleang menjadi Basis yang harus diperhitungkan
Pandangan penulis, jika Burhanuddin akan menang jika menggandeng pasanganya dari Poleang. alasan dan pertimbanganya adalah:
1. Bahwa Wilayah Poleang merupakan wilayah yang memiliki jumlah pemilih terbanyak dari tiga Wilayah jika dibandingkan dengan Wilayah Rumbia dan Wilayah kabaena.sementara untuk saat ini kemungkinan hanya satu figure yang tampil yakni Andi Nirwana Sebbu sebagai Calon Bupati Bombana sedangkan Calon wakil Bupati belum ada tanda tanda jika Burhanduddin akan menggandeng Figur Moronene asal poleang sebagai wakilnya.
2. Jika seandainya Burhanuddin menggandeng pasangan dari Etnis Moronene Poleang maka penulis akan menguraikan analisis politik dari keempat figure yang telah penulis jelaskan sebelumnya. Dalam hal ini penulis akan menguraikan kelebihan figure berdasarkan pandangan penulis yakni :
1. Hj.Sitti Saleha, SE, M,Si
Beliau merupakan sosok perempuan yang berlatar belakang birokrasi di mana telah menduduki beberapa jabatan strategis eselon dua mulai dari Kabupaten hingga Provinsi bahkan beliau tercatat sebagai mantan Penjabat Bupati Bombana.
2 Anton Ferdinan,S.Pd
Sosok Anton Ferdinan merupakan sosok yang cukup dikenal dikalangan Birokrasi Bombana.kelebihanya adalah Beliau dikenal sebagai Tokoh yang konsen mengurus Budaya Moronene,beliau juga tercatat sebagai salah satu Pejabat eselon tiga di Pemerintah kabupaten Bombana, pernah pula tercatat sebagai camat Poleang Barat tahun 2017. Selain itu, Anton Ferdinan juga adalah salah satu pejuang pendiri kabupaten Bombana saat dirinya sebagai mahasiswa.
3. Syukur, S.IP
Kelebihan sosok Syukur.S.IP merupakan mantan Anggota Dewan satu periode dan mantan Kepala Desa Tontonunu yang cukup familiar di Wilayah Poleang saja tanpa menampik jika banyak juga tokoh tokoh yang kenal di Wilayah Rumbia dan Kabaena.
4 Abady Makmur, S.IP, SH
Sosok Abady Makmur memiliki kelebihan dimana dia memiliki pengalaman di pemerintahan yang cukup mumpuni. Karirnya dimulai dari Sekertaris Desa Tongkoseng, pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bombana selama dua periode. Dia juga saat ini sebagai tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bombana yang tentu saja dikenal di seluruh desa di Kabupaten Bombana.
Beliau juga aktif sebagai Lawyer dan hingga saat ini dia memiliki Tim dan relawan yang tersebar di 143 desa dan kelurahan se Kabupaten Bombana karena beliau hampir lolos sebagai calon Bupati Bombana melalui jalur Independen sehingga sosok ini tentu banyak dikenal masyarakat Bombana.
Kesimpulan:
– Pasangan Ir. Burhanuddin sebaiknya mengambil pasangan dari Perwakilan Moronene daratan yang memiliki pengalaman yang mumpuni, memiliki basis yang jelas dan memiliki Tim dan relawan yang sudah siap bekerja untuk memenangkan pertarungan.
Catatan: Penulis adalah Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bombana.