Ketgam: Suasana Aksi Unjuk Rasa Penolakan Hasil Seleksi PPPK di Kantor Bupati Konawe
KITASULTRA.COM | KONAWE – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Konawe, Senin, 30 Desember 2024.
Aksi tersebut menuntut pembatalan hasil pengumuman kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang dinilai tidak transparan dan terindikasi meloloskan honorer “siluman.”
Para peserta aksi mengungkapkan kekecewaannya, karena banyak di antara mereka yang aktif menjalankan tugas sebagai tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Konawe, namun tidak lulus dalam tes PPPK.
Sementara itu, sejumlah nama yang tidak mereka kenal dan diduga tidak pernah bertugas di instansi pemerintah daerah, tiba-tiba lolos dalam seleksi tersebut.
Andriadi Muliadi, yang bertindak sebagai Jenderal Lapangan dalam aksi ini, menuntut Penjabat Bupati Konawe untuk membatalkan pengumuman kelulusan PPPK tersebut.
Menurutnya, kebijakan ini tidak mencerminkan keadilan bagi tenaga honorer yang telah lama mengabdi dan aktif bekerja di pemerintahan.
“Ini tidak adil. Banyak honorer yang sudah lama bertugas, namun tidak lulus. Sementara mereka yang tidak pernah mengabdi tiba-tiba mendadak lolos. Kami menduga ada honorer siluman di sini,” tegas Andriadi.
Hingga berita ini diturunkan, Penjabat Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SiT, MM, belum memberikan tanggapan atau menemui perwakilan massa aksi. Sebelumnya, sejumlah perwakilan massa telah berusaha menghubungi pihak pemerintah daerah, namun belum ada respon yang memadai.
Aksi ini mengundang perhatian publik dan mendesak adanya klarifikasi serta transparansi lebih lanjut terkait hasil seleksi PPPK di Kabupaten Konawe. Massa aksi pun bersikeras akan melanjutkan perjuangannya hingga tuntutannya dipenuhi.
Laporan: Redaksi