EkobisHeadlineNasional

Retret Nasional Kadin di Akmil Magelang: Mempersiapkan Pengusaha Pejuang untuk Indonesia Emas 2045

7
×

Retret Nasional Kadin di Akmil Magelang: Mempersiapkan Pengusaha Pejuang untuk Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini

Untuk pertama kalinya, Kadin Indonesia menggelar retret nasional sebagai ajang konsolidasi, refleksi strategis, dan penguatan wawasan kebangsaan bagi para pengusaha.

Ketgam: Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. Foto: istimewa

KITASULTRA.COM | JAKARTA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar retret nasional perdana di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 7–10 Agustus 2025.

Sebanyak 250 pengurus Kadin dari seluruh Indonesia dijadwalkan hadir dalam kegiatan yang bertujuan memperkuat konsolidasi internal, menyelaraskan visi pembangunan nasional, serta menanamkan semangat kewirausahaan yang berwawasan kebangsaan.

Retret ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah Kadin dengan arah kebijakan pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Jika tidak ada perubahan, Presiden dijadwalkan membuka acara tersebut pada Jumat, 8 Agustus 2025.

“Retret ini dirancang untuk membangkitkan kesadaran kolektif para pelaku usaha agar menjadi pengusaha pejuang mandiri, tangguh, dan berjiwa kebangsaan. Dunia usaha harus berkontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, di Jakarta.

Menjawab Tantangan Global dan Menyongsong Indonesia Emas

Menurut Anindya, retret ini merupakan respons atas situasi global yang semakin tidak menentu dan tantangan nasional yang makin kompleks. Konflik geopolitik, ketegangan regional, serta dinamika ekonomi global membutuhkan kesiapan pelaku usaha yang tidak hanya cakap secara bisnis, tetapi juga memiliki pandangan strategis dan komitmen kebangsaan.

“Ini bagian dari upaya menyiapkan kepemimpinan dunia usaha menghadapi era Indonesia Emas 2045, saat bangsa ini merayakan seabad kemerdekaan,” kata Anindya.

Agenda Strategis dan Materi Bermakna

Selama empat hari, para peserta akan mengikuti berbagai sesi intensif yang menghadirkan para pejabat tinggi negara, termasuk para menteri koordinator, menteri bidang ekonomi, serta pejabat dari sektor pertahanan dan dalam negeri. Materi yang disampaikan mencakup:

Program prioritas nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong, pembangunan tiga juta rumah, dan pengiriman pekerja migran legal.

Isu strategis: kedaulatan energi dan pangan, peningkatan investasi dan perdagangan, serta dinamika geopolitik dan ketahanan nasional.

Wawasan kebangsaan: empat konsensus bangsa, sejarah perjuangan Indonesia, lingkungan strategis, dan sistem pertahanan semesta.

Belajar dari Disiplin Militer

Retret ini juga dirancang secara unik: para peserta akan tinggal di barak militer dan mengikuti seluruh agenda secara disiplin. Meski tidak dilatih secara militer, mereka akan menyerap nilai-nilai semangat juang, kedisiplinan, dan kepemimpinan khas prajurit tempur.

“Ini bukan pelatihan militer, tetapi pelatihan mentalitas dan karakter. Dunia usaha harus siap tempur menghadapi segala tantangan ekonomi dan sosial,” jelas Anindya.

Sebagai bagian dari evaluasi akhir, seluruh peserta wajib menyusun makalah reflektif dan mengikuti seluruh kelas secara penuh. Peserta yang menyelesaikan rangkaian retret akan memperoleh sertifikat resmi dari Kadin Indonesia.

Meneguhkan Peran Strategis Kadin

Kadin menegaskan bahwa retret ini adalah bentuk nyata dari komitmen dunia usaha untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional. Semangat retret sejalan dengan ajaran tokoh ekonomi nasional, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, bahwa kedaulatan politik tidak akan berarti tanpa kedaulatan ekonomi.

“Kita ingin melahirkan pengusaha-pengusaha tangguh yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila, mengedepankan gotong royong, dan menjunjung tinggi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Anindya.

 

Editor: Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!