DaerahEkobisHeadlineHukrimKesehatanPendidikanPolitik

Kemenko Polkam Sebut SPPG Wuawua Binaan Kadin Sultra Layak Jadi Proyek Percontohan Nasional

4
×

Kemenko Polkam Sebut SPPG Wuawua Binaan Kadin Sultra Layak Jadi Proyek Percontohan Nasional

Sebarkan artikel ini

KITASULTRA.COM | KENDARI Sentra Pengolahan dan Penyediaan Makanan (SPPG) Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, yang merupakan binaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara, mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Deputi Koordinasi Bidang Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam RI, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menilai pengelolaan SPPG Wuawua sudah berjalan baik dan layak dijadikan contoh dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang pemenuhan gizi anak sekolah.

Dalam kunjungannya, Marsda TNI Eko Dono Indarto menekankan pentingnya menjaga dua indikator utama, yakni kebersihan serta penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat.

Tingkat kebersihan SPPG harus menjadi tolak ukur utama. Yang kedua adalah SOP, bagaimana alur keluar-masuk di area terbatas ini harus benar-benar terjaga. Dari unloading barang, tempat tunggu, proses preparing, cooking, hingga plating dan distribusi dengan mobil box, semua wajib dikontrol secara terstruktur,” ujar Marsda Eko, Rabu (1/10/2025).

Ia mengingatkan agar pengawasan tidak boleh kendor karena satu kelalaian bisa berdampak besar terhadap keselamatan penerima manfaat.

Secara umum ini sudah bagus dan bisa dicontoh. Namun pengawasan dari pengelola harus terus dijaga dari hari ke hari. Satu kejadian saja bisa menggagalkan semuanya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Marsda Eko berharap sinergi antara pengelola SPPG dan mitra kerja terus diperkuat demi memastikan kualitas makanan tetap terjamin hingga sampai ke tangan anak-anak penerima program.

Sementara itu, Ketua SPPG Kecamatan Wuawua, Jevi Arni, memastikan pihaknya berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan pangan. Ia menyebutkan, meski baru berjalan hampir dua minggu, SPPG Wuawua telah melayani 1.520 peserta didik sebagai penerima manfaat.

Kami wajib menerapkan quality control yang ketat. Mulai dari barang masuk, proses memasak, hingga packing sebelum disalurkan, semua melalui pengecekan berlapis. Cross check dilakukan lebih dari sekali agar tidak ada celah,” tegas Jevi.

Dengan adanya dukungan dan apresiasi dari Kemenko Polkam, SPPG Wuawua diharapkan menjadi model pengelolaan dapur gizi yang dapat direplikasi di daerah lain, demi mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui pemenuhan gizi anak sejak dini.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!